Postingan

Perbedaan WONG-WONGAN dan BANDUL dalam Sasaran Jemparingan Tradisional

Gambar
Pelajari perbedaan antara sasaran wong-wongan dan bandul dalam panahan tradisional Jemparingan. Artikel ini membahas bentuk, filosofi, dan asal usul budaya Jemparingan gaya Kraton Yogyakarta dan Surakarta oleh Kris Budiharjo, pegiat Jemparingan Mataraman. Pendahuluan Jemparingan bukan sekadar olahraga panahan, melainkan juga warisan budaya dan laku spiritual Jawa . Setiap bagian dari latihan Jemparingan memiliki filosofi mendalam, termasuk bentuk sasarannya . Secara umum, dikenal dua jenis sasaran utama dalam Jemparingan, yaitu:  wong-wongan dan bandul . Meski sama-sama digunakan untuk latihan memanah, keduanya memiliki perbedaan bentuk, fungsi, dan makna filosofis yang sangat penting untuk dipahami. 1. Wong-wongan – Sasaran Jemparingan Mataraman gaya Kraton Mataram Wong-wongan (secara harfiah berarti “boneka manusia”) adalah sasaran khusus Jemparingan Mataraman yang digunakan di lingkungan Kraton Yogyakarta dan Surakarta . Bentuknya menyerupai silinder dengan filosofi me...

Tutorial Belajar Jemparingan untuk Pemula — gaya Lama & Modern

Gambar
Panduan lengkap belajar Jemparingan untuk Pemula . Dijelaskan dua gaya utama : gagrag Kraton Yogyakarta dan gaya jemparingan modern, lengkap dengan teknik dasar, alat, dan cara latihan yang aman. Sore itu angin masih pelan, dan suara alam seolah ikut menunggu. Di halaman Kemandungan Kraton Yogyakarta, terlihat beberapa abdi dalem putra dan putri duduk bersila sambil memegang busur sambil diam penuh konsentrasi. Tidak ada suara teriakan perintah — hanya keheningan. Mereka sedang belajar Jemparingan, seni memanah tradisional Jawa yang tidak hanya melatih teknik, tapi juga ketenangan batin. Banyak orang mengira Jemparingan itu sulit dan hanya untuk yang sudah mahir. Padahal, bila dipandu dari tahap paling dasar — ​​justru sangat bisa dipelajari siapa saja, termasuk pemula total. Apalagi sekarang ada dua gaya Jemparingan yang sama-sama bisa dipilih sesuai kenyamanan. Apa Itu Jemparingan? Jemparingan adalah seni memanah tradisional Jawa yang menekankan rasa, kesopanan, dan kendali diri. Dal...

Tari Jemparing, Kraton Yogyakarta. sirca 1885

Gambar
Para serimpi Sultan Yogyakarta mementaskan tarian yang disebut  Jemparing  dengan  Dewi Soedara Werti  dan  Dewi Sertoe Pelaheli KITLV 3906 - Kassian Cephas - Serimpi of the sultan of Yogyakarta perform a dance called Djemparing with Dewi Dewi Soedara Werti and Sertoe Pelaheli - Around 1885 Sumber: https://picryl.com/media/kitlv-3906-kassian-cephas-serimpi-of-the-sultan-of-yogyakarta-perform-a-dance-25968b ~ Jemparingan.com Lihat tulisan-tulisan bpk. Kris Budiharjo, disini ->  DAFTAR ISI

Sejarah jemparingan Mataraman di Yogyakarta

View this post on Instagram A post shared by Kris Budiharjo (@jemparingan_com)